Tapi ada kalanya nobel tersebut dipertanyakan kelayakannya. Seperti
misalnya dalam ilmu ini. Pada awalnya ilmu yang diciptakan oleh Antonio
Egas Moniz, dinili sangat membantu dalam dunia kesehatan. Hingga
akhirnya orang-orang menyadari bahwa ilmu yang dia ciptakan, tidak
seperti yang awalnya mereka kira. Dalam kemungkinan terbaik, ilmu ini
akan menciptakan kehancuran yang tak bisa diperbaiki, dan kemungkinan
terburuknya adalah sangat tidak manusiawi. Moniz adalah bapak dari ilmu
Lobotomi.
Antonio Egas Moniz |
Fulton menemukan bahwa dengan menyingkirkan otak bagian depan, akan
membuat manusia menjadi lebih tenang dan kurang agresif. Ia menyimpulkan
ini setelah melakukan eksperimen terhadap beberapa simpase dan
terinspirasi kasus perubahan sikap yang dialami oleh seseorang bernama
Phineas Gage, yang menderita kerusakan pada bagian depan otaknya.
Melihat presentasi dari Fulton, Moniz berusaha untuk mencari cara
menerapkannya kedalam pasien sakit jiwa. Hingga akhirnya ia dikenal
sebagai bapak Lobotomi. Tapi, lobotomi ini bukan tanpa efek samping.
Kebanyakan pasien yang telah menjalani lobotomi memang bersifat lebih
tenang. Tapi mereka seakan kehilangan gairah hidup dan rasa malu. Hingga
mereka hanya mengikuti apa yang dibutuhkan oleh tubuhnya, tanpa ada
keinginan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar