Kehidupan di laut berada
dalam risiko akan kepunahan massal terbesar dalam jutaaan tahun
terakhir akibat berbagai ancaman yang ditimbulkan manusia. Ancaman
tersebut antara lain adalah penangkapan ikan secara berlebihan,
perubahan iklim, dan limbah yang mengalir ke laut.
Menurut
penelitian yang dilakukan oleh International Programme on the State of
the Ocean (IPSO), kita mulai kehabisan waktu untuk mengatasi bahaya
misalnya hancurnya kehidupan karang atau penyebaran “zona mati” atau
kawasan rendah oksigen.
“Dalam
satu generasi saja, kita kini menghadapi kehilangan sejumlah spesies
bahkan seluruh ekosistem laut seperti terumbu karang,” sebut penelitian
yang dilakukan oleh 27 pakar yang akan mempresentasikan hasil
penelitian mereka di PBB.
Dalam
laporannya, para peneliti menyebutkan, kecuali ada tindakan yang
diambil saat ini juga, konsekuensi dari aktivitas manusia berisiko
tinggi menyebabkan berbagai kombinasi efek dari perubahan iklim,
eksploitasi berlebihan dan polusi. “Hilangnya habitat merupakan agenda
pemusnahan massal yang segera terjadi di laut,” sebut laporan itu.
Dikutip dari News Daily,
pada laporan itu para ilmuwan mencatat, dalam 600 juta tahun terakhir
terdapat 5 kejadian pemusnahan massal di Bumi. Yang terakhir terjadi
adalah ketika asteroid menghantam planet ini pada 65 juta tahun lalu
dan menyebabkan musnahnya dinosaurus.
Sebelumnya,
sekitar 250 juta tahun lalu, asteroid juga diperkirakan pernah
menghantam dan menyebabkan pemusnahan massal terbesar yang pernah
terjadi di Bumi.
“Temuan
bahwa akan musnahnya kehidupan laut sangat mengejutkan,” kata Alex
Rogers, Scientific Director IPSO yang menuliskan kesimpulan. Ikan
merupakan sumber protein utama bagi seperlima populasi dunia dan laut
mendaur oksigen serta membantu menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca
utama yang ditimbulkan oleh umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar