Tidak
seorangpun yang mengharapkan bencana terjadi apalagi kalo menimpa
dirinya dan keluarga. Setelah mempostingkan bencana alam terdahysat yang
pernah singgah dan meluluhlantakan bumi kita. Berbeda dengan postingan
sebelumnya, disini kita akan melihat bencana tidak lazim dan biasa
kita dengar.
10. Amukan Gajah Hutan Chandka
Pada musim semi 1972, Area Hutan Chandka di India – yang sudah dilanda
kekeringan- diserang gelombang bahang juga. Gajah lokal, yang biasanya
tidak menjadi masalah, menjadi gelisah karena suhu yang tinggi dan
kurangnya air. Pada musim panas situasi semakin buruk. Puncaknya pada
10 juli, Segerombolan gajah-gajah mengamuk dan menyerang 5 desa,
meninggalkan kerusakan besar-besaran. baik dari pihak warga sipil
maupun gajah tersebut.
9. Peracunan Massal di Basra
Bulan September 1971 pengiriman 90,000 metrik ton biji gandum tiba di
pelabuhan Irak Basra. Jewawut Amerika dan gandum meksiko- yang telah
diproses secara kimia dengan methyl-mercury untuk mencegah pembusukan-
disemprot pink untuk mengindikasi bahwa sangat beracun dan tulisan
peringatan tercetak jelas di bungkusnya- Cuma dalam bahasa Inggris dan
Spanyol. Sebelum didistribusikan ke petani, ternyata sudah dicuri dari
dok dan dijual sebagai makanan ke penduduk yang kelaparan. Pemerintah
Irak, malu atas kealpaan ini, singkat cerita dan tidak sampai dua tahun
wartawan Amerika melaporkan bukti 6,530 rumah sakit menangani kasus
keracunan merkuri. Pejabat pemerintah mengakui 459 meninggal, namun
jumlah sebenarnya diperkirakan sekitar 6,000 dengan 100.000 lainnya
menderita efek permanen seperti kebutaan, tuli dan kerusakan otak.
8. Ledakan Reaksi Berantai di Texas City
Pada 15 April ,1947, kapal pengangkut Perancis memasuki dok Texas City,
dan mengambil 1,400 ton pupuk ammonium nitrate. Malam itu api muncul
di bagian bawah dek kapal. Menjelang pagi kepulan asap hitam membuat
port authorities karena perusahaan kimia Monsanto hanya berjarak 700
kaki. Seorang pria berdiri di dok, menyaksikan, tugboat dipersiapkan
untuk menyeret kapal pengangkut ke tengah laut. Kobaran api menyebar ke
luar dari rongsokan kapal, dan dalam hitungan menit Monsanto meledak,
membunuh dan menghancurkan ratusan pekerja dan saksi yang melihat
ledakan permulaan. Kebanyakan distrik perdagangan hancur, dan api
mengamuk sepanjang tepian laut, dimana sejumlah besar tang gas butane
dalam keadaan terancam meledak. Tidak lama setelah tengah malam, kapal
pengangkut kedua- juga membawa nitrat- meledak, dan seluruh kejadian
terulang kembali. Lebih dari 500 orang meninggal dan 1000 lainnya
luka-luka.
7. Peristiwa Tunguska
Pada 30 juni,1908 ledakan besar terjadi di dekat Podkamennaya (Under
Rock) Sungai Tunguska yang sekarang dikenal Krasnoyarsk Krai of Russia.
Ledakan sepertinya disebabkan oleh meteor atau pecahan komet dengan
panjang sekitar 20m(60 kaki). Meskipun meteor atau komet dianggap
hancur sebelum sampai di bumi, peristiwa ini masih dianggap peristiwa
tubrukan. Energi ledakan diperkirakan antara 10 dan 20 megaton TNT,
1,000 kali lebih dahsyat dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima atau
setara dengan Castle Bravo, bom nuklir terkuat yang diledakkan US.
Ledakan Tunguska menumbangkan kira-kira 80 juta pohon di sekitar 2,150
kilimeter persegi. Kerusakannya saat ini masih bisa dilihat dari
satelit di angkasa.
6. Robohnya The Empire State Building
Pada sabtu pagi 28 juli 1945, veteran Army pilot mengudara dengan B-25
light bomber dari Bedford, Massachusetts, menuju Newark, New Jersey,
co-pilot dan marinir muda juga di dalam. Kabut membuat jarak pandang
lemah. Kira-kira sejam kemudian, orang-orang di jalan tengah kota
Manhattan menyadari raungan pesawat yang memekik semakin tajam dan
menyaksikan dengan ngeri bomber tiba-tiba muncul dari kabut asap,
melesat diantara gedung bertingkat dan kemudian terjun menubruk sisi
Empire State Building. Serpihan pesawat dan bangunan runtuh
berbarengan. Lubang besar menganga di lantai 78, satu dari mesin
pesawat menabrak 7 dinding dan keluar dari sisi lain bangunan dan mesin
lain terjerembab di cerobong lift. Saat tank bahan bakar meledak, 6
lantai ditelan api, dan gasoline yang terbakar mengalir di sisi lain
bangunan. Untungnya, sedikit kantor yang buka pada hari sabtu, dan
hanya 11 orang-plus 3 pengendara pesawat meninggal.
5. The Gillingham Fire Demonstration
Tiap tahun pemadam kebakaran Gillingham, di Kent, England, akan
membangun ‘rumah’ sementara dari kayu dan kain untuk demonstrasi
populer memadamkan kebakaran pada pesta acara tahunan Gillingham Park.
Setiap tahun, juga, beberapa pria lokal dipilih dari banyak kandidat .
Pada 11 juli 1929, 9 bocah laki-laki-umur 10 sampai 14- dan 6 pemadam
kebakaran berpakaian seakan-akan sedang pesta perkimpoian, memanjat
lantai ke tiga dari ‘rumah’ itu dengan tali dan tangga. Rencananya
adalah menyalakan api di lantai pertama, menyelamatkan ‘pesta
perkimpoian’ dengan tali dan tangga dan kemudian meledakkan rumah
kosong untuk mendemokan penggunaan fire hoses. Karena kesalahan, api
menyala duluan, Penonton mengira tubuh yang mereka lihat adalah gurauan
dan bertepuk tangan meriah, sementara pemadam kebakaran diluar
menyemprotkan air karena mengetahui bencana sesungguhnya. ke 15 orang
meninggal di dalam rumah.
4. Ledakan Tabung Gas Pittsburg
Tabung gas silinder besar- yang terbesar di dunia saat itu- berada di
jantung pusat industri Pittsburgh, Pennsylvania, mengalami kebocoran.
Di pagi hari 14 november 1927, tukang reparasi pergi untuk
memperbaikinya- dengan lampu tiup yang terbuka. Sekitar pukul 10 mereka
menemukan kebocorannya. Tangki yang berisi 5 juta kubik gas alam, naik
ke udara seperti balon dan meledak. Potongan metal, dengan berat 100
lbs, berserakan ke jarak yang cukup jauh, dan efek kombinasi dari
tekanan udara dan api menyisakan kehancuran ber mil kuadrat. 28 orang
tewas dan ratusan lainnya terluka.
3. Banjir Tetes Tebu di The Great Boston
15 januari 1919, pekerja dan penduduk Boston’s North End, kebanyakan
orang Irlandia dan Italia, sedang diluar menikmati matahari siang di
hari yang hangat. Tiba-tiba, dengan peringatan yang singkat, tangki
besi cor yang besar milik perusahaan penyulingan murni pecah dan
gelombang besar tetes-tebu mentah berwarna hitam, setinggi dua lantai,
menenggelamkan jalanan dan mengalir perlahan menuju area tepi laut.
Bukan saja pejalan kaki tapi juga kereta kuda tidak bisa lari dari
gelombang ini.2 juta galon tetes-tebu yang sedianya akan dijadikan
minuman menenggelamkan sejumlah orang -21 pria, wanita dan anak-anak
tewas tenggelam. Kuda-kuda itu sebenarnya hanya terjebak di lengketnya
cairan tebu tersebut, polisi terpaksa menembaknya. Boston berbau
tetes-tebu selama seminggu, dan pelabuhan menjadi coklat sampai musim
panas.
2. Kepanikan Gereja Baptis The Shiloh
2000 orang, kebanyakan kulit hitam, berkumpul di Shiloh Baptist Church
Birmingham, Alabama, pada 19 September, 1902, demi mendengar ceramah
Booker T. Washington. Tembok gerejanya baru. Tangga curam, menempel pada
dinding. Setelah ceramah selesai, ada sedikit perselisihan yang
memperebutkan kursi kosong, keluarlah kata-kata ‘fight’ dari salah satu
anggota paduan suara, rupanya kerumunan salah interpretasi menjadi
‘fire’ sehingga semua orang berlarian keluar menuju pintu. Pintu yang
tidak lebar tentu saja tidak mampu menampung ribuan massa yang
berdesakan, apalagi tangga pintunya cukup curam, insiden tarik menarik
dan saling menginjak berakhir dengan tewasnya 115 orang, dengan posisi
bertumpuk di depan pintu gereja sampai setinggi 10 kaki.
1.Invasi Ular di St. Pierre
Aktifitas volkanis di ‘bald mountain’ tinggi diatas St Pierre,
Martinique, biasanya tidak begitu penting sehingga banyak penduduk
tidak menggubris adanya asap dari kawah dan beberapa gempa kecil selama
April 1902. Pada awal Mei, bagaimanapun, hujan abu mulai turun terus
menerus, dan bau sulfur yang menyengat mengisi udara sekitar. Rumah
penduduk yang ada di lereng gunung tidak bisa lagi dihuni, lebih dari
100 ular fer-de-lances (-ini nih jenis ular yang besar dan berbisa yang
ada di Amerika-) mulai melata menyerbu seperempat penduduk
mulat(-mulat tuh campuran negro ma caucasian-) di St Pierre. Ular
sepanjang 6 kaki ini membunuh 50 orang dan tak terhitung jumlah
binatang lainnya. Namun pembasmian baru saja dimulai, Pada 5 mei
longsoran dari lumpur yang mendidih tumpah ke laut, diikuti tsunami
yang membunuh ratusan orang, 3 hari kemudian, 8 mei, Mt Pelee akhirnya
meledak, mengirimkan lava putih dan bebatuan yang mematikan ke kota.
Dalam waktu 3 menit St Pierre hancur total. Dari 30.000 populasi, hanya
2 yang selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar