Warga yang hidup di negara paling makmur di dunia rata-rata memang
memiliki pendapatan sangat tinggi. Namun, pendapatan itu rupanya
sebanding pula dengan biaya hidup yang mereka tanggung.
Hasil studi UBS Bank Swiss yang baru-baru ini dirilis memaparkan
peringkat kota termahal di dunia umumnya berada di negara-negara makmur
di dunia. Ini didasarkan pada survei 73 kota besar di dunia.
Metodenya, UBS membandingkan harga barang dan jasa dengan melakukan
survei di 73 kota di dunia pada Maret 2010. Biaya hidup didasarkan
survei atas 154 item, termasuk 122 jenis barang dan jasa yang dihitung
dalam satu keranjang basket. Hasilnya kemudian dikonversi dalam satu
mata uang dolar AS.
Bobot perhitungan untuk jenis barang dan jasa berbeda-beda.
Perinciannya, untuk beragam jasa diberi bobot 22 persen, perumahan 20
persen, transportasi 15 persen, pangan 14 persen, pengobatan 7 persen,
barang elektronik 7 persen, penerangan 6 persen, pakaian 5 persen dan
rokok 4 persen.
Hasil survei itu menunjukkan Oslo, Zurich dan Jenewa merupakan
kota-kota besar di dunia dengan biaya hidup paling mahal untuk barang
dan jasa. Sedangkan, biaya hidup paling murah adalah di Mumbai, Manila
dan Bucharest.
Berikut ini lima kota besar paling mahal di dunia.
1. Oslo, Norwegia
Untuk kedua kalinya, UBS Bank menempatkan Oslo, ibukota Norwegia sebagai
kota termahal nomor satu di dunia. Norwegia merupakan salah satu negara
terkaya di dunia, gaji rata-rata warga Oslo juga nomor empat tertinggi
di dunia, namun biaya yang dikeluarkan untuk barang dan jasa, seperti
transportasi lebih mahal ketimbang di belahan bumi lainnya.
2. Zurich, Swiss
Zurich menempati posisi kedua untuk ukuran biaya hidup termahal di
dunia. Pendapatan dan gaji rata-rata yang diperoleh warga Zurich adalah
terbesar di dunia. Sebut saja misalnya gaji guru sekolah dasar sebesar
US$84 ribu atau Rp750 juta per tahun atau tertinggi di dunia untuk
ukuran seorang guru. Karena itu, wajar pula jika biaya hidup di kota ini
sangat tinggi.
3. Jenewa, Swiss
Jenewa menempati posisi ketiga biaya hidup termahal di dunia. Ini juga
bisa terjadi karena gaji rata-rata yang diperoleh warga Jenewa merupakan
tertinggi ketiga di dunia. Dengan bayaran sebanyak itu, warga Jenewa
juga bisa berbuat lebih banyak.
4. Tokyo, Jepang
Tokyo merupakan salah satu negara Asia dengan biaya hidup termahal di
dunia. Tahun ini berada di ranking keempat. Biaya untuk perumahan saja
merupakan nomor empat termahal sejagat walaupun gaji rata-rata yang
diperoleh karyawan di sini masih lebih rendah dibandingkan dengan
kota-kota lain. Meskipun begitu, Tokyo menempati posisi nomor 17 dari
sisi gaji tertinggi di dunia.
5. Kopenhagen, Denmark
Kopenhagen merupakan negara dengan biaya hidup termahal kelima di dunia.
Warga di kota Denmark ini sebenarnya mendapatkan gaji rata-rata
tertinggi pada tahun lalu, namun pada 2010 ini turun ke level kedua.
Seiring dengan turunnya peringkat gaji rata-rata, biaya hidup di
Kopenhagen juga ikutan turun. Pada tahun lalu, biaya hidup Kopenhagen
berada di posisi ketiga, sekarang turun ke peringkat kelima.
6. New York, AS
New York, di mata survei UBS Bank, merupakan pusat dunia. Artinya, biaya
hidup dan penghasilan di kota ini umumnya tidak banyak berfluktuasi.
Karena itu, New York dijadikan patokan untuk membandingkan kota-kota
lain sehingga dalam survei ini New York diberi skor 100. Menurut catatan
Bloomberg, meskipun tarifnya mahal, harga sewa apartemen untuk studio
dengan satu, dua atau tiga kamar tidur tidak banyak berubah. Rata-rata
tarif sewa di Manhattan adalah US$1.821 per bulan.
7. Stockhlom, Swedia
Stockhlom juga merupakan salah satu kota besar di dunia yang mengalami
kenaikan peringkat dibandingkan tahun lalu sebagai kota dengan biaya
hidup paling mahal. Salah satu penyebab utama adalah kenaikan tarif
sewa. Sebaliknya, menurut catatan UBS, pendapatan dan daya beli
masyarakat Swedia malah menurun pada 2010. Dengan demikian, nilai uang
belanja mereka pun turun dibandingkan tahun sebelumnya.
8. Toronto, Kanada
Nasib Toronto hampir tak jauh berbeda dengan Montreal, peringkatnya
melesat tinggi dalam setahun terakhir. Tahun lalu, posisi Toronto berada
di peringkat 32 sebagai kota dengan biaya hidup termahal, namun
sekarang sudah berada di peringkat delapan. Gaji warga Toronto meningkat
di posisi 13 besar dunia dibandingkan setahun lalu di posisi 24. Namun,
biaya sewa perumahan di sini melonjak tinggi sehingga menyebabkan biaya
hidup pun menjadi semakin mahal.
9. Montreal, Kanada
Montreal, pada tahun lalu masih berada di posisi 31 sebagai kota
termahal di dunia. Gaji warga di kota ini rata-tara mengalami kenaikan
sehingga berada di peringkat ke-16 dari tingkat pendapatan dibandingkan
dengan posisi ke-25 pada tahun lalu. Namun dengan meningkatnya biaya
sewa perumahan di sana membuat Montreal melesat hingga berada di jajaran
sepuluh besar.
10. London, Inggris
London menempati urutan kesepuluh sebagai kota termahal di dunia.
Ibukota Inggris ini naik 11 peringkat dibandingkan posisi tahun lalu
yang berada di level 21. Meski gaji penduduk London naik sedikit, namun
biaya sewa di kota ini naik tinggi. Jika dibandingkan dengan New York
yang dijadikan patokan dengan indeks 100, pada tahun lalu indeks sewa di
London hanya 84,6. Namun, sekarang dengan biaya sewa lebih mahal 2,5
persen dari tahun menempatkan London dalam 10 besar kota termahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar