Di
dunia ini, banyak sekali gunung berapi yang pernah meledak dan
menyebabkan korban berjatuhan yang tak sedikit jumlahnya, bahkan
beberapa pernah tercatat sampai ribuan jiwa yang menjadi korban
keganasan sang perut alam ini. Tapi walaupun ada beratus-ratus letusan
gunung berapi yang ada di seluruh bumi ini, kami mencatat ada 10 letusan
terdahsyat yang menyebabkan banyak korban jiwa (perlu diketahui, 4
diantaranya ada di Indonesia lho)
10. Mount Lamington
Lamington
adalah gunung api dengan ketinggian 1,680 meter yang terletak di Papua
New Guinea. Sialnya hingga tahun 1951, penduduk setempat di Provinsi
Oro ini mengira gunung tersebut hanyalah gunung biasa yang ditumbuhi
pepohonan.
Hingga
suatu malam pada 18 Januari, lahar dan asap mulai untuk keluar dari
puncaknya, dan tiga hari kemudian, sebuah ledakan sangat besar dari sisi
utara, menyebabkan langit ditutupi debu tebal dan gerimis magma
bercampur uap sulfur. Dalam beberapa bulan kemudian getaran dan letusan
terus berlanjut hingga radius 10 mil. Ledakannya menyebabkan total
hampi 3,000 kematian.
9. Papandayan
Papandayan
adalah sebuah gunung api semi-aktif yang terletak di pulau Jawa,
Indonesia. Pada 1772, gunung api ini meletus menghancurkan 40 desa di
dekatnya. Lebih dari 3,000 orang terbunuh. Gunung api ini diperkirakan
masih sangat berbahaya dan terus mengeluarkan asap dan letusan-letusan
di tahun 1923, 1942, dan terus meningkatkan kekuatannya di tahun 2002.
8. Kelud
Kelud
juga terletak di Pulau Jawa, Indonesia. Sisi timur Kelud telah
‘menggerutu’ pada tahun 2008, di mana sebelumnya pada tahun 1919 lumpur
lahar telah membunuh di atas 5,000 orang. Sejak itu, Terowongan Ampera,
suatu sistem pengeringan untuk menampung banjir lahar dari kawah telah
dibangun.
Oktober
2007, ketika itu 30,000 penduduk lokal harus diungsikan setelah gunung
api dalam kondisi Siaga Merah. Selama dua minggu Kelud memuntahkan
debu hingga 8 mil jauhnya.
7. Unzen
Unzen
yang terdiri dari beberapa lapis stratovolcanoes terletak di daerah
Kyushu, Jepang. Gunung api setinggi 1,500 meter ini masih aktip hingga
kini. Pada tahun1792 beberapa kubah lahar roboh, menyebabkan tsunami
yang membunuh lebih 15,000 orang. Sebuah letusan terbaru di tahun 1991
telam membunuh lebih dari 40 orang dan menyebabkan kerusakan luar biasa
pada bangunan-bangunan disekitarnya.
6. Ruiz
Nevado
Del Ruiz, Kolumbia, dikenal karena laharnya yaitu mudflow atau
longsoran yang terdiri atas air dan material pyroclastic yang mengalir
dan mematikan . Di tahun 1595, 635 orang terbunuh setelah lumpur yang
yang mendidih seperti dituangkan ke dalam sungai Guali dan Lagunillas,
dan di tahun 1845 lebih dari 1,000 orang tewas.
Kota
Armero yang dibangun di atas magma yang mengering telah kehilangan
hampir seluruh populasi penduduknya ketika di tahun1985, sebuah letusan
telah mengalirkan lahar dengan kecepatan 40 mil per jam dan mengubur
kota. Lebih dari 23,000 orang tewas.
5. Mount Pelee
Gunung
api yang terletak di Martinique, kini menjadi tujuan wisatawa di
Perancis yang populer untuk mengenang bahwa sesuatu yang sangat
mematikan telah terjadi di sini. Pada tahun 1902, sebuah letusan yang
terbesar di abad 20 terjadi di sini dan menewaskan lebih dari 30,000
orang.
Dimulai
dengan letusan kecil beruntun yang hanya mengeluarkan asap, belerang
dan debu dan pada April 1902, gunung api ini tidak sepenuhnya meletus
sampai tanggal 8 Mei 1902. Air mancur lahar yang menyala, dan awan
beracun meluncur deras dengan kecepatan 600 mil per jam dari gunung api
tersebut.
Dengan
temperatur 1075 derajat, lahar telah mendidihkan kota St.Pierre
bawahnya. Kota terbakar berhari-hari kemudian. Hanya dua orang yang
selamat pada waktu itu.
4. Tambora
Tambora
adalah gunung api aktip dari 130-an gunung api yang yang ada di
Indonesia. Gunung raksasa setinggi 4,300 meter telah ‘melakukan’
serangkaian ledakan dari April hingga Juni di tahun 1815 dan
mengguncangkan dunia dengan after-effect-nya yang mengubah stratosfir
dan menyebabkan kelaparan yang buruk hingga ke US dan Eropa pada abad ke
19.
Batu
merah berpijar menghujani angkasa ketika sepenuhnya gunung tersebut
meletus. Semua tumbuh-tumbuhan pada pulau dimana gunung tersebut berada
dibinasakan oleh lahar dan awan beracun. Secara keseluruhan, lebih
71,000 orang tewas karena terbakar, kelaparan ataupun keracunan.
3 Laki
aki
adalah sebuah gunung api di Islandia yang legendaris yang telah
tertidur sejak letusan terakhirnya yang sangat dahsyat di tahun 1783.
Dengan ketinggian 1.725 meter, gunung api ini menyebabkan kerusakan di
seluruh negara ketika secara spektakuler meletus, membunuh di atas 50%
populasi makhluk hidup di Islandia dengan awan belerang dan fluorine
beracunnya.
Kelaparan
menjadi penyebab matinya 25% populasi tersebut. Air mancur lahar
memancar hingga 1.400 meter tingginya. Seluruh dunia merasakan akibat
dari letusan tersebut. Awan beracun menyebar hingga ke Eropa, menutupi
langit belahan bumi bagian utara yang menyebabkan musim dingin datang
lebih awal di Inggris dan membunuh 8.000 orang.
Di
Amerika Utara, musim dingin 1784 menjadi musim dingin terpanjang dan
paling dingin yang pernah tercatat. Ada catatan lebih banyak salju di
New Jersey, sungai Mississippi membeku di New Orleans, dan di ditemukan
es di Teluk Mexico!.
2. Mount Vesuvius
Gunung
api ini menjadi nomor dua untuk kekejamannya, menyebabkan kematian
hingga 25,000 nyawa. Ketika Vesuvius dengan letusan yang maha dahsyat di
tahun 79 SM, sepenuhnya telah menguburkan kota Pompeii di bawahnya
dengan memuntahkan ‘isi perutnya’ selama 20 jam nonstop. Sejak itu,
gunung api ini meletus lusinan kali dan terakhir pada tahun 1944
beberapa desa didekatnya telah dibinasakan..
1. Krakatau
Krakatoa,
juga dikenal sebagai Krakatau, adalah pulau vulkanis yang
still-dangerous, terletak di Selat Sunda, Indonesia. Agustus 1883,
sebuah rangkaian ledakan dahsyat yang mengerikan dengan kekuatan 13,000
kali lebih besar dari bom Hiroshima. Ledakannya terdengar hingga ke
Perth, Australia.
Muntahan
lebih dari 21 kilometer kubik batu dan debu membumbung hingga setinggi
70 mil. Secara resmi, lebih dari 37,000 orang tewas. Namun dengan
tsunami yang ditimbulkannya, korban sepertinya bisa lebih besar lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar