Kerajaan di Indonesia
yang pertama berkembang di Indonesia yaitu kerajaan Hindu dan Buddha
sedangkan sistem perekonomian yang di gunakan pada waktu itu adalah
perdagangan, sehingga hubungan dengan negara-negara tetangga maupun yang
lebih jauh seperti India, China dan wilayah Timur Tengah pun bisa
terjalin.
Pada zaman kerajaan berkembang Agama Hindu lah yang pertama masuk ke
Indonesia dengn diperkirakan pada awal Tarikh Masehi dan terus
berkembang sampai kerajaan-kerajaan Islam bermunculan. Berikut daftar
kerajaan di Indonesia.
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesi, kerajaan ini
didirikan pada tahun 400 M, di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Raja-raja yang memerintah ialah :
* Kudungga(raja pertartama).
* Aswamarman.
* Mulawarman.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu, didirikan pada tahun 450
M, di Jawa Barat. Raja yang memerintah ialah Pernawarman.
3. Kerajaan Kaling
Kerajaan Kaling didirikan pada tahun 674 di Jepara, Jawa Tengah. Raja
yang memerintah ialah Ratu Sima. Pendeta yang terkenal ialah
lhanabhadra.
4. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 di Sunmatra (kerajaan Buddha). Raja-raja yang memerintah ialah:
* Sri Jayanaga.
* Balaputradewa.
* Sri Sangrawijayatunggawarman.
Guru agama Buddha yang terkenal ialah Sakyakirti
Sebab-sebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya antara lain :
* Serangan raja Colamandaladari India.
* Serangan Raja Kertanegara dari Singasari.
5. Kerajaan Melayu
Kerajaan Melayu berdiri hampir bersamaan dengan Kerajaan Sriwijaya, tetapi pada tahun 692 kerajaan ini telah dikuasai Sriwijaya.
6. Kerajaan Mataram Hindu
Kerajaan Mataram Hindu berdiri di Jawa Tengah dengan ibukota Medang Kamulan.
Raja-raja yang memerintah ialah :
* Sarna
* Sanaya yang bergelar Raka Mataram Ratu Sanjaya.
* Rakai Panangkara, yang bergelar Syailendra Sri Mahraja Dyah Pancapana Rakai Panangkarana
Setelah memerintah Rakai Panagkaran, Mataram pecah menjadi dua. Sebagai
pemeluk agama Buddha, sebagai pemeluk agama Hinsu. Syailendra Buddha
berkuasa di Jawa Tengah Selatan, Syailendara Hindu berkuasa di sekitar
pegunungan Dieng. Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram
disatukan kembali
Raja-raja yang selanjutnya ialah :
* Belitung yang bergelar Rakai Watukara.
* Daksa.
* Tulodong
* Wawa
* Mpu Sendok.
7. Kerajaan Wangsa Isyana
Mpu Sendok memindahkan pusat pemerintahan Syailendra Ke Jawa Timur pada
tahun 929, kemudian membentuk wangsa baru, yaitu Wangsa Isyana.
Raja-raja yang memerintah :
* Mpu Sendok, bergelar Maharaj Rake Hino Sri Isyana Wikramadharmotunggadewa.
* Sri Isyanatunggawijaya
* Makutawangsawardhana.
* Darmawangsa, bergelar Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa.
* Airlangga, bergelar Sri Maharaja Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa.
Tahun 1401 kerajaan kahuripan di bagi menjadi dua 2 (tugas pembagian di serahkan kepada Mpu Bharada), yaitu :
* Janggala atau Singasari, dengan ibukota Kahuripan.
* Panjalu atau Kediri, dengan ibukota di Daha.
8. Kerajaan Kediri
Kerajaan Janggala di perintah oleh Raja Mapanji Garakasan. Kerajaan Kediri di perintah oleh raja Sri Samarawijaya.
Perebut kekuasaan antara
jenggala dan kediri berlangsung sampai tahun1520. Selanjutnya selama
kurang lebih setengah abad ke dua kerajaan tersebut tidak disebut-sebut
lagi dalam sejarah.
Tahun 117 kerajaan ini tampil lagi dengan rajanya :
* Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Kameswara.
* Jaya baya, bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji jaya Jayabaya
Pada masa itu, kitab Baharata Yudha di gubah oleh Mpu sedihdan di
lanjutkan Mpu Panuluh (Mpu Sedah meninggalkan sebelum kitabnya selesai)
* Mpu Penuluh juga menulis buku Hariwangsa dan Gatutkacasraya.
* Sri Aryeswara.
* Kameswara, bergelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawarata.
Pujangga yang terkenal pada masa itu adalah :
* Mpu Tanakung, karyanya Werasancaya dan Lubdaka.
* Mpu Darmaja, karyanya Smaradhahana.
Kerajaan Kediri runtuh pada tahun 1222, karena ditaklukkan oleh Ken Arok.
9. Kerajaan Bali
A. Raja-raja Wangsa Warmadewa
Salah satu wangsa terkenal yang memerintah di bali ialah wangsa Warmadewa.
Raja yang terkenal ialah :
* Tri Candrabhaysingka Warmadewa.
* Udayana, bergelar Dhamodayana Warmadewa.
Udayana, berputar tiga orang yaitu :
* Airlangga, yang menjadi menantu Raja Dharmawangsa, dan kemudian menjadi raja Kahuripan (kerajaan wangsa Isyana).
* Marataka, yang menggantikan Udayana (tetapi tidak terkenal).
* Anak Wungsu, yang menggantikan tahta Marataka tahun 1049.
* Dari pemerintahan Anak
Wungsu di tinggalkan 28 buah prasasti Singkat, yang antara lain di
temukan di goa Gajah, Gunung Kawi (Tampak Siring), Gunung Panulisan, dan
Sangit.
B. Raja-Raja Lain di Bali
Sesudah pemerintahan wangsa Warmadewa, Pulau Bali di perintah oleh
raja-raja lain yang berganti-ganti, dan yang terkenal di antaranya :
* Jayasakti, mempunyai kitab undang-undang yaitu uttara Widhi Balawan dan Rajawacana (1133 – 1150).
* Jayapangus, menggunakan kitab undang-undang Manawasasa nadharma (117 – 1181).
* Tahu 1284 Kerajaan Bali di taklukan oleh Kertanegara dari Singa-sari.
10. Kerajaan Singasari
Riwayat dan pemerintahan Ken Arok serta raja-raja Singasari terdapat
dalam buku Pararaton dan negara kertagama. Raja-raja yang memerintah
ialah :
1) Ken Arok.
Ken Arok menjadi raja Singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul Ametung
dan menaklukkan Kerajaan Kediri tahun 1222 di Ganter. Ken Arok sebagai
pendiri dan raja pertama di Singasari yang bergelar Sri Ranggah Rajasa
Sang Amurwabhumi, kemudian keturunannya terkenal dengan sebutan wangsa
Rajasa.
2) Anusapati (anak Tunggul Ametung - Ken Dedes).
Anusapati menjadi raja Setelah membunuh Ken Arok (ayah tirinya), dengan menyuruh seorang pengalasan (budak).
3) Tohjaya (anak Ken Arok - Ken Umang).
Tohjaya menjadi raja setelah membunuh Anusapati. Tahun 1248 timbul pemberontakan yang dilancarkan oleh :
* Ranggawuni (anak Anusapati).
* Mahisa Campaka (anak Mahisa Wongaleleng atau cucu Ken Arok dan Ken dedes)
4) Ranggawuni.
Bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana 1248 - 1268. Wisnuwardhana memerintah
Singasari bersama-sama Mahisa Cempaka sebagai Ratu Anggabaya, yaitu
pejabat tinggi yang bertugas menanggulangi bahaya yang mengancam
kerajaan, gelarnya Narasinghamurti.
5) Kertanegara.
Bergelar Srimaharajadhiraja Sri Kartanegara (1269 – I292), merupakan
raja Singasari yang terbesar. Tahun 1275 dikirimnya ekspedisi Pamalayu.
Daerah-daerah yang ditaklukkannya antara lain Bali, Pahang, Sunda,
Bakulapura (Kalimantan Barat Daya) dan Gurun (Maluku) serta mengadakan
hubungan persahabatan dengan Jaya Singawarman - Raja Campa. Tahun 1292
di taklukan oleh Jayakatwang dari Kediri.
11. Kerajaan Majapahit
1) Kertarajasa, Jayawardhana (1292-1309).
Didirikan oleh Raden Wijaya (anak Lembu Tal atau cucu Mahisa Campaka)
pada tahun 1292 setelah memperdayai bala tentara Kubilai Khan dan Cina
yang bermaksud menghukum Raja Jawa yang tela menghina utusannya yaitu
Meng Ki pada masa pemerintahan Kertanegara di Singasari.
Karena Kertanegara telah dihancurkan oleh Jayakatwag dari Kediri, maka
bala tentara Kubilai Khan menghancurkan Kediri, Yang selanjutnya atas
siasat Raden Wijaya di bantu oleh Arya Wiraraja, bala tentara Cina dapat
dihancurkan oleh Raden Wijaya. Akhirnya Raden wijaya menjadi Raja
Majapahit pertama dengan gelar Kertarejasa Jayawardhana. Raden Wijaya
memperistri 4 orang putri Kertanegara, yaitu :
* Tribuana, sebagai permaisuri.
* Gayatri. yang kemudian menurunkan raja-raja Majapahit.
* Narendraduhita.
* Prajnaparamita.
Tahun 1309 Raja Kertarajasa wafat, meninggalkan tiga orang putra:
* Jayanegara (dari permaisuri).
* Sri Gitarya (dari Gayatri) kemudian menjadi Bhre Kahuripan
* Dyah Wiyat (dari Gayatri) kemudian menjadi Bhre Daha.
2) Sri Jayanegara (1309 - 1329).
Jayanegara menggantikan ayahandanya dengan gelar Sri Jayanegara. Pada masa pemerintahannya timbul pemberontakan, yaitu
* Pemberontakan Ranggalawe dari Tuban.
* Pemberontakan Sora, pada tahun 1311.
* Pemberontakan Nambi, pada tahun 1316.
* Pemberontakan Kuti, pada tahun 1319. lbukota Majapahit berhasil diduduki dan raja
Jayanegara mengungsi ke desa Bedander dikawal oleh 15 orang pengawal
setia (pasukan Bhayangkari) di bawah pimpinan Gajah Mada. Atas usaha
Gajah Mada ibukota dapat direbut lagi, dan kembali Jayanegara bertahta,
Atas jasanya Gajah Mada diangkat menjadi patih Kahuripan dan kemudian
Kediri.
Dalam pemerintahannya Raja Jayanegara menggunakan lambang Minadwaya (dua ekor ikan)
3) TribhuwanaTunggadewi (1328 -1350)
Jayanegara wafat tidak meninggalkan putra, maka Gayatri atau Rajapatni
berhak menjadi raja. Karena Gayatri telah menjadi bhiksuni (pendeta
agama Buddha), maka diwakilkan kepada Sri Gitarya, Bhre Kahuripan yang
bergelar Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardhana.
Timbul pemberontakan Sadeng, yang dapat dipadamkan oleh Gajah Mada,
karena jasanya pada tahun 1331 Gajah Mada diangkat menjadi perdana
menteri, yang pada saat pelantikannya mengucapkan Sumpah Palapa. Tahun
1350 Gayatri atau Rajapatni wafat, Tribuwana yang mewakilinya
menyerahkan kekuasaan itu pada anaknya bernama, Hayam Wuruk.
4) Rajasanegara (1350 -13891)
Hayam Wuruk naik tahta pada usia 16 tahun, bergelar Rajasanegara,
merupakan raja terbesar dalam sejarah Majapahit dengan Gajah Mada
sebagai Mahapatih. Kekuasaannya meliputi seluruh Kepulauan Nusantara,
bahkan masih ditambah dengan Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu.
Karya sastra yang terkenal diantaranya :
* Negarakertagama karya Mpu Prapanca.
* Sutasoma atau Parusadashanta dan Arjunawijaya karya Mpu Tantular.
Tahun 1364 Gajah Mada wafat, kedudukannya diganti oleh 4 orang menteri. Tahun 1389 Hayam Wuruk Wafat.
5) Wikramawardhana (1389 - 1429)
Hayam Wuruk dengan permaisurinya hanya mempuyai seorang putri yaitu
Kusumawardhani yang selanjutnya memerintah bersama suaminya
Wikramawudhana yang masih saudara sepupunya. Bhre Wirabumi, anak dari
selir diberi kekuasaan memerintah daerah Blambangan, merasa tidak puas,
dan merasa lebih berhak atas tahta Majapahit.
Tahun 1401 - 1406 timbul perang saudara antara Bhre Wirabumi dan
Wikramawardhana. Bhre Wirabumi gugur (Perang Paregreg). Tahun 1429
Wikramawurdhana wafat, Majapahit telah menjadi kerajaan kecil akibat
dari satu persatu daerahnya melepaskau diri.
Tahun 1478 Bhatara Prabu Girindrawardhana raja Daha merebut Majapahit dari Raja Kertabumi (Raja Majapahit yang terakhir).
12. Kerajaan Samudra Pasai
Samudra Pasai adalah kerajaan Islam Nusantara yang pertama. Letaknya di
Aceh Utara (sekarang masuk Kabupaten Lhoksumawe) berdiri abad 13.
Raja-rajanya ialah :
* Sultan Malik al Saleh.tahun 635 Hijriah atau l297 Masehi
* Sultan Muhammad bergelar Sulatan Malik al Tathir.
13. Kerajaan Demak
1) Raden Patah(±1500 -1518).
Pada awal 1500 seorang Bupati Demak yang memeluk agama Islam yaitu Raden
Patah melepaskan diri dari Majapahit. Dibantu para ulama Raden Patah
mendirikan Kerajaan Demak.
Selanjutnya Demak berkembang menjadi pusat pengembangan agama Islam.
Tahun 1511 hubungan Demak dengan Malaka terputus karena Malaka dikuasai
Portugis. Tahun 1513 armada Demak dibawah pimpinan Pati Unus menyerang
malaka tetapi gagal.
2) Pati Unus (1518 - l 521)
Pati Unus terkenal dengan sebutan pangeran sabrang Lor, hanya tiga tahun menjadi raja.
3) Sultan Trenggana (1521 - 1546)
Sultan Trenggana adalah menantu Pati Unus. Tahun 1522 mempercayai
seorang ulama dari Pasai (Faletehan) untuk memimpin armada Demak merebut
Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon dari Pajajaran.
Tahun 1546 Sultan Trenggana gugur dalam usahanya menaklukan Pasuruan.
Setelah itu timbul perebutan kekuasaan antara Sunan Prawata (putra
sulung Sultan Trenggana) dengan Pangeran Sekar (adik Sultan Trenggana).
Sunan Prawata naik tahta setelah membunuh Pangeran Sekar, tak lama
kemudian Sunan Prawata dibunuh oleh Arya Penangsang (anak Pangeran
Sekar).
14. Kerajaan Pajang
Jaka Tingkir (menantu Sultan Trenggana), berhasil membinasakan Arya
Penangsang atas bantuan Kyai Ageng Pemanahan. Jaka tingkir naik tahta
bergelar Adiwijaya dan memindahkan pusat Kerajaan Demak ke Pajang.
Kerajaan Pajang tidak lama berdiri. Setelah Sultan Adiwijaya wafat
terjadi perebutan kekuasaan. Arya Pangiri (anak Sunan Prawata) mencoba
merebut di gagalkan Pangeran Benawa (anak Sultan Adiwijaya) dibantu
Sutawijaya (anak Kyai Ageng Pemanahan).
Pangeran Benawaa merasa tidak sanggup menggantikan ayah handanya, maka
menyerahkan kekuasaan kepada Sutawijaya, yang kemudian memindahkan pusat
pemerintahan ke Mataram.
15. Kerajaan Mataram Islam.
Sutawijaya lebih dikenal dengan Panambahan Senapati. Panembahan Senapati wafat tahun 1601.
16. Kerajaan Banten
Setelah Faletehan merebut Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon, maka dialah
yang menguasainya. Karena di demak timbul perebutan kekuasaan maka pada
tahun 1522 Faletehan menyerahkan Banten kepada putranya Hasanuddin
sebagai raja Banten yang pertama dan Faletehan memusatkan perhatiannya
pada agama Islam di Gunung Jati, Cirebon.
Raja-raja yang lain ialah :
* Pangeran Yusuf (1570)
* Maulana Muhammad (baru berusia 9 tahun), tahun 1596 gugur dalam usahanya menyerang Palembang.
* Abdulmufakir (baru berusia 5 tahun), pemerintahan dikendalikan oleh Mangkubumi Jayanegara.
17. Kerajaan Malaka
Kerajaan Malaka tidak terletak di kawasan Nusantara. Raja-rajanya ialah :
* Paramisora, pelarian dari Majapahit, yang telah masuk lslam, yang telah diganti nama Sultan Iskandar Syah.
* Sultan Mansyur Syah.
* Sultan Mahmud Syah.
* Tahun 1511. Malaka jatuh ke tangan Portugis.
18. Kerajaan Aceh
Pada awal abad 16 masih merupakan kerajaan kecil, di bawah kekuasaan Pedir.
Raja-rajanya ialah :
* Sultan Ibrahim. Aceh
melepaskan diri dari Kerajaan Pedir. Aceh semakin maju karena Malaka di
kuasai oleh Portugis, sehingga pedagang Islam dari Arab dan Gujarat
mengalihkan perdagangannya ke Aceh.
* Sultan Iskandar Muda (1607-1639).Pada pemerintahannya Aceh mencapai puncak ketayaannya.
19. Kerajaan Ternate
Berdiri kira-kira Abad ke 13. Abad 14 Ternate Menjadi Kerajaan Islam.
Masa Pemerintahan Sultan Baabullah Ternate Mencapai puncak kejayaannya.
Tahun 1575 Sultan Baabullah Mengusir Portugis Dari Maluku. Baabullah
bergelar yang di pertuan di 72 pulau, meluaskan wilayahnya sampai
Filipina.
20. Kerajaan Tidore
Merupakan kerajaan Islam di Maluku. Sempat diadu domba oleh Portugis dan
Spanyol, untuk berselisih dengan Kerajaan Ternate, tetapi berbalik
kembali bahkan bersama-sama mengusir bangsa Portugis dari Maluku.
Rajanya yang terkenal adalah Sultan Nurku, yang gigih berjuang mengusir
Belanda. Wilayahnya meliputi Halmahera. Seram, Kai, dan, sampai Papua.
21. Kerajaan Makasar
Pada abad ke 16 di Sulawesi Selatan terdapat dua kerajaan, yaitu Goa dan
Tailo. Kedua kerajaan itu bersatu dengan nama Goa-Tailo, atau Makasar
dengan ibu kota sombaopu, sebagai kerajaan Islam pertama di Sulawesi.
Raja-rajanya ialah :
* Raja Goa Daeng Manribia dengan gelar Sultan Alaudin. Mangkubuninya adalah raja Tailo Karaeng Matoaya bergelar Sultan Abdullah.
* Sultan Hasanuddin, masa pemerintahannya mencapai puncak kejayaan
22. Kerajaan Banjar
Dengan bantuan Kerajaan Demak, abad ke-76 Kerajaan Banjar di Kalimantan
Selatan menaklukan Daha (sebuah kerajaan di pedalaman Kalimantan) Banjar
adalah kerajaan Islam, dengan rajanya Raden Samudra yang Telah masuk
Islam Berganti Nama Sultan Suryanullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar